![]() |
Kawasan Perbankan |
Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) semakin menunjukkan progres yang nyata, terutama di kawasan investasi yang mulai dibangun di Sepaku, Kalimantan Timur. Otorita IKN memastikan bahwa infrastruktur dasar seperti jalan, listrik, dan air sudah mulai dikerjakan untuk mendukung aktivitas bisnis di masa depan. Hal ini menjadi sinyal positif bagi investor yang ingin menanamkan modal di kawasan strategis ini.
Salah satu indikator kesiapan IKN sebagai pusat ekonomi baru adalah kehadiran perbankan. Enam bank besar—termasuk BNI, BRI, Mandiri, BCA, BSI, dan Bank Kaltimtara—telah menyatakan kesiapan mereka untuk beroperasi di IKN pada 2026. Keberadaan bank-bank ini sangat penting karena akan memudahkan transaksi keuangan, memberikan akses pembiayaan, dan mendukung aktivitas bisnis di kawasan tersebut.
Infrastruktur dan Kesiapan Perbankan di IKN
Menurut laporan media Viva, Otorita IKN telah menyiapkan anggaran Rp4,2 triliun untuk membangun infrastruktur pendukung, termasuk jaringan digital yang memadai. Ini menjadi modal penting bagi bank-bank yang akan beroperasi, karena sistem perbankan modern membutuhkan konektivitas yang cepat dan stabil.
Selain itu, media Tempo melaporkan bahwa pembangunan di kawasan investasi IKN sudah mulai menyentuh zona-zona prioritas. Artinya, dalam beberapa tahun ke depan, kawasan ini akan menjadi pusat kegiatan ekonomi baru dengan dukungan perbankan yang kuat.
Balikpapan: Pintu Gerbang Menuju IKN
Sebelum mencapai IKN, Balikpapan memegang peran krusial sebagai kota penyangga dan beranda IKN. Kota ini terus membenahi infrastrukturnya, termasuk pelabuhan, bandara, dan jaringan jalan, untuk memastikan konektivitas yang lancar menuju IKN. Seperti dilaporkan media Bisnis, Balikpapan menjadi titik penting bagi logistik dan mobilitas pekerja yang akan berkegiatan di IKN.
Dengan Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan yang terus ditingkatkan kapasitasnya, Balikpapan siap menjadi hub transportasi utama. Selain itu, pelabuhan lautnya juga diperluas untuk mendukung distribusi barang ke IKN.
Salah satu indikator kesiapan IKN sebagai pusat ekonomi baru adalah kehadiran perbankan. Enam bank besar—termasuk BNI, BRI, Mandiri, BCA, BSI, dan Bank Kaltimtara—telah menyatakan kesiapan mereka untuk beroperasi di IKN pada 2026. Keberadaan bank-bank ini sangat penting karena akan memudahkan transaksi keuangan, memberikan akses pembiayaan, dan mendukung aktivitas bisnis di kawasan tersebut.
Infrastruktur dan Kesiapan Perbankan di IKN
Menurut laporan media Viva, Otorita IKN telah menyiapkan anggaran Rp4,2 triliun untuk membangun infrastruktur pendukung, termasuk jaringan digital yang memadai. Ini menjadi modal penting bagi bank-bank yang akan beroperasi, karena sistem perbankan modern membutuhkan konektivitas yang cepat dan stabil.
Selain itu, media Tempo melaporkan bahwa pembangunan di kawasan investasi IKN sudah mulai menyentuh zona-zona prioritas. Artinya, dalam beberapa tahun ke depan, kawasan ini akan menjadi pusat kegiatan ekonomi baru dengan dukungan perbankan yang kuat.
Balikpapan: Pintu Gerbang Menuju IKN
Sebelum mencapai IKN, Balikpapan memegang peran krusial sebagai kota penyangga dan beranda IKN. Kota ini terus membenahi infrastrukturnya, termasuk pelabuhan, bandara, dan jaringan jalan, untuk memastikan konektivitas yang lancar menuju IKN. Seperti dilaporkan media Bisnis, Balikpapan menjadi titik penting bagi logistik dan mobilitas pekerja yang akan berkegiatan di IKN.
Dengan Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan yang terus ditingkatkan kapasitasnya, Balikpapan siap menjadi hub transportasi utama. Selain itu, pelabuhan lautnya juga diperluas untuk mendukung distribusi barang ke IKN.
0 comments:
Post a Comment