Tuesday, February 11, 2025

Mimpi Besar yang Terancam Pudar

 

Terancam Mangkrak

Pemerintah daerah Kaltim masih berharap IKN tetap berjalan karena potensinya membuka lapangan kerja dan meningkatkan perekonomian. Namun, ketidakpastian ini membuat warga resah.  “Kalau IKN mangkrak, infrastruktur yang sudah dibangun bisa jadi tidak terpakai. Ini seperti membangun rumah setengah jadi, lalu ditinggalkan,” ujar seorang pengamat pembangunan. Kekhawatiran terbesar adalah Kaltim akan kehilangan momentum untuk bertransformasi dari daerah bergantung tambang menjadi pusat pemerintahan modern.  

Suara Pro-Kontra DPRD Kaltim  
Di tengah keraguan ini, DPRD Kaltim justru terbelah. Sebagian anggota mendesak pemerintah pusat mempercepat pembangunan, sementara yang lain meragukan kelayakan IKN. Ada pihak yang mengusulkan agar IKN dialihfungsikan jadi ibu kota provinsi Kaltim atau “tempat leyek-leyeh presiden” jika tak jadi ibu kota negara. Masyarakat pun bingung: mana suara yang benar-benar mewakili aspirasi mereka?  

Pergantian Rezim  
Salah satu faktor kritis yang menentukan nasib IKN adalah stabilitas politik nasional. Proyek sebesar IKN sangat rentan jika terjadi pergantian rezim. Media Kumparan mencatat, setiap perubahan kepemimpinan berpotensi mengubah prioritas anggaran dan kebijakan. Contohnya, blokir anggaran IKN oleh DPR RI pada 2025 menunjukkan betapa rapuhnya komitmen politik terhadap proyek strategis ini. Jika presiden berikutnya tak sepaham dengan ide pemindahan ibu kota, IKN bisa benar-benar mangkrak. Padahal, ada suara masyarakat, yaitu 67% warga Kaltim ingin pembangunan 'terus berlanjut' meski lambat.  

Harapan Warga Kaltim: IKN Jangan Hanya Jadi Mimpi  
Di balik hiruk-pikuk politik, masyarakat Kaltim punya harapan sederhana: IKN harus memberi manfaat nyata. Seperti disampaikan seorang warga Penajam : “Kami sudah menjual tanah untuk IKN. Kalau proyek berhenti, kami dapat apa?”  
 
Mereka berharap pembangunan terus berlanjut karena:   
  1. Sudah ada investasi infrastruktur dasar seperti jalan dan listrik. 
  2. Munculnya UMKM lokal yang mulai menyambut potensi wisata dan jasa.  
  3. Janji pemerataan ekonomi di luar Pulau Jawa.  

IKN Bukan Hanya Soal Gedung, Tapi Masa Depan Kaltim
Isu mangkraknya IKN bukan sekadar persoalan teknis, tapi ujian bagi komitmen Indonesia membangun masa depan inklusif. Kaltim, dengan sumber daya alam melimpah, berhak mendapatkan transformasi ekonomi yang berkelanjutan. Jika IKN gagal, yang rugi bukan hanya pemerintah, tetapi juga masyarakat luas yang sudah menaruh harapan. Terus kembangkan kesempaatan agar proyek ini terus berlanjut, bukan untuk gengsi, tapi demi keadilan pembangunan bagi seluruh rakyat Indonesia.
 

0 comments:

Post a Comment