Thursday, October 17, 2024

Siapa Lebih Berbobot, Pakar atau Influencer?

 

siA
Pakar atau Influencer

Di era digital yang serba canggih ini, kita seringkali dibuat bingung: Haruskah kita percaya pada pakar atau influencer? Pertanyaan ini menjadi bahan pembicaraan yang hangat di berbagai media. Banyak dari kita cenderung lebih memilih mendengarkan influencer, yang terasa lebih akrab dan mudah dipahami, dibandingkan dengan pakar yang memiliki pengetahuan yang lebih mendalam.

Namun, jangan lupa bahwa pengetahuan yang dimiliki oleh pakar sangat penting untuk memberikan pemahaman yang benar dan mendalam. Sebagai contoh, seorang profesor dari Universitas Gadjah Mada mengingatkan bahwa kehadiran influencer dalam proyek besar seperti Ibu Kota Negara (IKN) bisa memicu adu domba antara pengetahuan ilmiah dan opini publik. Pengaruh yang dimiliki influencer di media sosial bisa membawa dampak besar, baik itu positif atau negatif, tergantung pada bagaimana mereka menyampaikan informasi.

Pakar juga sering mengingatkan bahwa influencer harus berhati-hati dalam mempromosikan atau mereview produk. Tanpa pengetahuan yang cukup, opini mereka bisa berdampak besar pada reputasi bisnis dan kehidupan konsumen. Oleh karena itu, banyak perusahaan yang lebih memilih untuk bekerja sama dengan influencer yang tidak hanya populer, tetapi juga memiliki pengetahuan dan kepercayaan dari audiens.

Pada akhirnya, dalam duel pengaruh ini, kita sebagai penonton harus bijaksana dalam menerima informasi. Penting bagi kita untuk memiliki literasi digital yang baik dan menghargai pengetahuan dari pakar. Dengan begitu, kita bisa membuat keputusan yang lebih bijaksana. Kolaborasi yang cerdas antara pakar dan influencer bisa menciptakan sinergi yang kuat, yang bisa memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat secara efektif dan menyeluruh.

sumber berita:

0 comments:

Post a Comment