IKN |
Purnatugas Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka babak baru bagi Indonesia, khususnya terkait dengan perencanaan dan pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN). Meskipun Jokowi telah memutuskan untuk pensiun dari jabatan publik, beliau menegaskan keinginannya untuk terus mengunjungi IKN secara rutin. Perencanaan IKN adalah bagian penting dari warisan Jokowi. Sebagai proyek ambisius yang dimulai selama masa jabatannya, IKN menjadi simbol dari visi Jokowi untuk Indonesia, sebuah langkah besar menuju pemerataan pembangunan dan pemindahan pusat kekuasaan negara.
Namun, dengan berakhirnya era Jokowi, muncul pertanyaan besar tentang bagaimana IKN akan berkembang tanpa kehadiran beliau. Meskipun Jokowi berencana untuk tetap terlibat dengan mengunjungi IKN, peran beliau di masa depan masih belum jelas. Sebagai mantan presiden, Jokowi tidak lagi memiliki wewenang resmi atas proyek tersebut. Namun, dengan putra sulungnya, Gibran Rakabuming, sebagai wakil presiden terpilih, Jokowi mungkin masih memiliki pengaruh tidak langsung yang dapat mempengaruhi arah pengembangan IKN.
Purnatugas Jokowi juga menimbulkan pertanyaan mengenai kontinuitas perencanaan IKN. Presiden terpilih, Prabowo Subianto, telah berjanji untuk melanjutkan semua inisiatif Jokowi, termasuk IKN. Namun, bagaimana komitmen ini akan diwujudkan dan seberapa besar perhatian yang akan diberikan untuk proyek ini di tengah tantangan ekonomi dan politik yang ada, masih harus ditunggu.
Secara keseluruhan, masa depan IKN tanpa Jokowi menghadapi sejumlah ketidakpastian. Meskipun Jokowi berencana untuk terus terlibat secara pribadi, peran dan pengaruh beliau di masa depan tetap terbatas oleh statusnya sebagai mantan presiden. Dengan pemerintahan baru yang dipimpin oleh Prabowo Subianto, perencanaan dan pengembangan IKN akan menjadi tantangan besar yang harus dihadapi oleh pemerintah baru, baik dalam hal keberlanjutan proyek maupun dalam memastikan bahwa visi besar untuk IKN tetap berjalan sesuai dengan harapan rakyat Indonesia.
0 comments:
Post a Comment