Thursday, October 24, 2024

Analisis: Skandal Korupsi Bisa Menghentikan Megaproyek IKN

 

ska
Analisa Skandal

Proyek ambisius Ibu Kota Nusantara (IKN) tidak hanya menarik perhatian investor global, tetapi juga menjadi pusat perhatian terkait isu-isu kritis, terutama potensi skandal korupsi. Investigasi dari media terpercaya mengungkap dugaan penyalahgunaan anggaran dan kolusi antara pejabat pemerintah dan kontraktor proyek IKN. Praktik suap, mark-up harga, dan penggelembungan biaya pembangunan diduga melibatkan banyak pihak. Jika terbukti, ini bisa menjadi bencana bagi pemerintahan Prabowo-Gibran yang baru dilantik. Skandal semacam ini tidak hanya merusak reputasi pemerintah, tetapi juga berpotensi menghentikan langkah-langkah pembangunan IKN. Ketidakpastian ini dapat membuat investor global yang semula antusias berpikir dua kali, khawatir dana mereka terjerumus ke dalam lubang hitam korupsi.

Selain itu, proyek IKN telah menuai kontroversi terkait pembengkakan biaya pembangunan yang mencapai ratusan triliun rupiah. Publik menuntut agar anggaran tersebut dialokasikan untuk program-program yang lebih pro-rakyat, seperti subsidi pangan, peningkatan kualitas pendidikan, dan pembangunan infrastruktur di daerah tertinggal.

Jika pemerintahan baru gagal menjamin transparansi dan akuntabilitas, ada kemungkinan DPR akan mempertimbangkan untuk menghentikan proyek IKN. Alih-alih menjadi kebanggaan bangsa, IKN bisa berubah menjadi monumen megah bagi koruptor. Skandal korupsi di IKN dapat memicu gejolak pasar yang serius, di mana investor asing melarikan modal mereka dan peringkat kredit Indonesia berpotensi turun. Dampak ekonomi yang ditimbulkan bisa jauh lebih parah daripada sekadar pelemahan nilai tukar Rupiah.

Oleh karena itu, pemerintahan Prabowo-Gibran harus bertindak tegas. Pemberantasan korupsi harus menjadi prioritas utama, didukung oleh sistem pengawasan yang ketat. Jika tidak, mimpi membangun IKN sebagai kota masa depan bisa sirna, tergantikan oleh kenyataan pahit dari skandal korupsi besar-besaran
.

sumber bacaan: tempo, antikorupsi, bbc

0 comments:

Post a Comment