Titik Nol Ibu Kota Negara Nusantara ( IKN )
Jika memasuki musim libur akhir pekan atau libur nasional, jumlah wisatawan yang berkunjung ke lokasi Titik Nol IKN ini langsung meningkat drastis. Bahkan, tak jarang jumlah wisatawan yang berkunjung ke Titik Nol IKN ini mencapai lebih dari 1.000 orang. Titik Nol Ibu Kota Negara Nusantara atau IKN ini, memang masih menjadi salah satu tujuan wisata favorit bagi para wisatawan, baik wisatawan lokal ataupun wisatawan nasional. Pada 2022, pemerintah secara resmi menghadirkan monumen setinggi 50 cm sebagai penanda titik nol kilometer. Titik nol ini terletak di Kecamatan Samboja dan Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Monumen ini menjadi acuan dalam pengembangan infrastruktur di Ibu Kota baru Indonesia, dan mulai menarik minat para wisatawan yang ingin melihat perkembangan IKN.
Titik Nol Kilometer Sabang
Tugu Nol Kilometer Sabang ini merupakan tugu penanda titik nol yang ada di Indonesia. Tugu berlokasi di Desa Iboih, 29 km dari Kota Sabang. Kamu bisa berfoto-foto di tugu ini sebagai bukti bahwa kamu pernah menginjakkan kaki di titik nol Indonesia. Titik nol kilometer di Sabang sering disebut sebagai penanda geografis ujung barat terjauh Indonesia. Letaknya berada di Desa Iboih Ujong Ba’u, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang. Di sana terdapat tugu titik nol yang berdiri di atas tebing dan menghadap langsung ke Samudra Hindia. Menikmati keindahan bawah laut di Sabang. Terumbu karang yang indah dapat langsung dilihat di beberapa spot penyelaman di Sabang.
Titik Nol Kilometer Merauke
Sota merupakan garis terdepan NKRI yang berbatasan langsung dengan Papua Nugini. Sota merupakan titik 0 km Merauke-Sabang dengan taman minimalis yang telah ditata dengan pajangan besar angka '0 KM Merauke-Sabang'. Ada patok tapal batas RI-PNG dengan patok beton berwarna putih setinggi 1 meter. Patok tapal batas RI-PNG dikelilingi taman minimalis yang rapi dan bersih dengan cat berwarna-warni. Sejauh mata memandang, mata dimanjakan oleh barisan pohon gelam. Pohon kayu putih berbaris di sepanjang pinggir jalan. Udara yang sejuk menambah nyamannya perjalanan menuju Sota.
Titik Nol Kilometer Yogyakarta
Kawasan di sekitar titik nol kilometer Yogyakarta menjadi tempat yang wajib dikunjungi oleh para wisatawan. Akibatnya, lokasi ini tidak pernah tertidur, meskipun hari sudah gelap. Kawasan ini kayak dikunjungi para wisatawan karena memiliki bangunan-bangunan bersejarah peninggalan Belanda dengan gaya arsitektur art deco, gaya khas Eropa kuno. Bangunan-bangunan tersebut memiliki penyebutan khusus, yaitu loji. Meskipun bangunan besar dan tua itu sudah banyak mengalami pemugaran kembali, tetapi bangunan tersebut telah menjadi landmark Kota Yogyakarta yang tak pernah berubah dari bentuk aslinya.
sumber berita:
0 comments:
Post a Comment