Beberapa dampak, saat ini, yang sudah terasa dan terlihat di Kaltim imbas dari penetapan Ibu Kota Negara (IKN):
Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Wagub Kaltim) Hadi Mulyadi menyatakan provinsi ini kerap menjadi tuan rumah kegiatan nasional imbas dari penetapan Ibu Kota Negara (IKN), sehingga berdampak pada perputaran ekonomi daerah ini. Antara lain Rakornas Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) pada Desember 2022, Rapat Pimpinan Nasional Persatuan Insinyur Indonesia (Rapimnas PII) pada Januari 2023. Kemudian Kaltim juga ditetapkan menjadi tuan rumah Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) pada 2024 mendatang.
Ketua APJII Kalimantan Timur, Vicky Firdaus mengatakan, akses internet fixed maupun seluler (4G atau 5G) yang cepat dan stabil sudah mulai dirasakan oleh wilayah penyangga. Kehadiran akses internet yang baik akan menjadi sangat penting bagi kelancaran komunikasi penduduk dan pemerintahan di IKN Nusantara.
Gubernur Kaltim, Isran Noor menyebutkan Akhir tahun 2021 jalan nasional dalam kondisi mantap 82,29 persen, tidak mantap 17,71 persen kemudian pada akhir tahun 2022 jalan nasional mantap naik menjadi 84,72 persen, sementara tidak mantap 15,38 persen (secara bertahap terus mengalami peningkatan). 5 Jalan Nasional di Kaltim Masuk Premier, jadi Mulus karena Dampak IKN Nusantara.
Sekda Kaltim Sri Wahyuni mengungkapkan, sejak ditetapkan sebagai IKN, okupansi perhotelan di Balikpapan mengalami peningkatan. Banyak kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di Balikpapan, baik itu dari pemerintahan untuk perencanaan pembangunan IKN sendiri, serta beberapa individu atau pengusaha yang datang ke Balikpapan. Dengan beberapa kegiatan untuk investasi ke depan, sehingga berdampak pada okupansi perhotelan maupun peningkatan perekonomian daerah.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Samarinda, Hermanus Barus menyebutkan sektor pajak penyumbang PAD tertinggi berasal dari BPHTB, sedangkan di tahun sebelumnya diraih oleh Pajak Penerangan Jalan (PPJ). Berdasarkan data Bapenda Kota Samarinda, tahun 2022 capaian BPHTB mencapai Rp 133 miliar. Kemudian disusul dengan PPJ sebanyak Rp 119 miliar, disusul dengan pajak hiburan yang mencapai Rp 89 miliar.
Data BPS menunjukkan, selama Januari hingga November 2022 lalu, jumlah penumpang domestik sebanyak 1.872.847 orang dan jumlah penumpang internasional sebanyak 2.849 orang. Tercatat penumpang domestik maupun penumpang internasional masing-masing meningkat hingga 66,32 persen dan 2.091,54 persen dibanding periode yang sama tahun 2021. Jumlah penumpang baik melalui moda angkutan udara ataupun laut meningkat pesat.
sumber berita:
0 comments:
Post a Comment