Sunday, April 25, 2021

Integrasi Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur

 

jalan
Jalan Tol Balikpapan-Samarinda  

Bagaimana integrasi Ibu Kota Negara dengan kota2 di Kaltim?
(Misalnya dengan Kota Samarinda atau Kota Balikpapan)

Memakai istilah dari kantor Bappenas Jakarta yang mengibaratkan ibu kota negara itu : otaknya ada di IKN (ibu kota negara atau ibu kota baru),  hatinya di Samarinda, dan ototnya di Balikpapan. 

Pertama, pengembangan Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto sebagai infrastruktur pendukung, menjadi fasilitas dengan kapasitas ultimate hingga 20 juta penumpang tiap tahun, dari Kota Samarinda. 

Kedua, Bendungan Sepaku Semoi di Penajam Paser Utara (lokasi IKN) yang membendung Sungai Tengin, akan berperan sebagai penyuplai air baku 
untuk IKN dan juga Kota Balikpapan. 

Ketiga, Pelabuhan Kariangau di Balikpapan. Pelabuhan ini yang akan menjadi simpul penting dari sisi logistik penunjang ibu kota baru.


Sumber:



Thursday, April 22, 2021

Ramai (lagi) yang Tolak Pindah Ibu Kota

 

tolak
design ibu kota  

Ekonom Senior Emil Salim (Mantan Menteri Negara Pengawasan Pembangunan dan Lingkungan Hidup era Orba) :
Pemindahan ibu kota negara diperkirakan tidak akan memberi hasil pemerataan dan penurunan ketimpangan ekonomi di tanah air. Karena, 
pembangunan ibu kota baru dimulai dari nol.

Ekonom INDEF M. Rizal Taufikurahman :
Pemindahan ibu kota dari dua sisi, keuntungan dan kerugian. Dari sisi keuntungan, akan menggerakkan pertumbuhan beberapa sektor industri, 
misalnya menguntungkan sektor konstruksi pada jangka pendek. Begitu juga dengan target menurunkan ketimpangan. Hal ini tak serta merta 
bisa turun karena yang terbangun cuma Kalimantan Timur sehingga peningkatan status ekonomi masyarakat kemungkinan cuma terjadi di 
wilayah tersebut.

Anggota Komisi VI DPR Herman Khaeron :
Belum ada pembicaraan yang jelas dan final antara pemerintah dan badan legislatif. Menurutnya, DPR sebenarnya juga masih melihat 
pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur terlalu jauh dan tidak rasional.


Sumber
CNBC Indonesia, 21 April 2021



Friday, April 16, 2021

Asosiasi Insinyur Usul Ibu Kota Baru Berbasis Alam

 

ibu
Presiden RI

Tujuh asosiasi profesi (bidang teknik, Insinyur) yang bergerak, bekerja dan bekarya dalam disiplin keilmuan di bidang arsitektur, perencanaanhingga lingkungan hidup, yang berada di sektor  keinsinyuran, bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis, 15 April 2021.

Mereka juga berharap agar ibu kota negara ini dapat menjadi contoh bagi dunia internasional. "Bagaimana kita bisa membangun dengan mengedepankan alam, hutan hujan tropis, yang sudah kita miliki dan kita berpihak pada masyarakat lokal" 

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Suharso Monoarfa, "Bapak Presiden (Jokowi) mengundang para ahli ini untuk ikut serta duduk di Badan Otorita Ibu Kota apabila itu nanti sudah terbentuk. Setidak-tidaknya bisa memberikan rekomendasi tentang segala hal yang terkait dengan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan ibu kota negara,"


Sumber
Tempo



Friday, April 9, 2021

Agenda Besar Pemerintah : Pemindahan Ibu Kota Negara

 

agenda
Lokasi Istana Negara

Gubernur Kaltim: Bapak nggak usah khawatir, bapak pasti masuk surga. Presiden Jokowi akan dikenang jika pemindahan ibu kota itu terwujud.

Tiga tokoh sebelumnya Presiden Sukarno, Presiden Soeharto serta Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono bercita-cita memindahkan ibu kota negara. Dalam kesempatan itu,Gubernur Kaltim menuturkan, Jokowi menjelaskan rencana pemindahan ibu kota negara ini bukan sesuatu yang tiba-tiba.

Sumber:


Tuesday, April 6, 2021

Proyek Gajah Ibu Kota Baru di Kaltim

 

proyek
Ibu Kota Baru Kaltim

 14 Maret 2020 Tempo menulis bahwa Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bersama dengan Kementerian Perhubungan akan menyiapkan infrastruktur perdana kawasan ibu kota baru di Kalimantan Timur. Kedua kementerian itu sempat memproyeksikan sejumlah proyek yang akan digarap di sana beserta perkiraan kebutuhan jumlah (catatan: ber-level gajah) investasi.

Sumber:
Tempo

 

 

 

Monday, April 5, 2021

Nasib Jakarta Kini

 

kini
Banjir Jakarta

 World Economic Forum ( The New York Times edisi 21 Des 2017 ) :
Jakarta, ibukota Indonesia, merupakan salah satu kota yang diperkirakan paling cepat tenggelam di dunia.

Bagaimana nasib kota Jakarta setelah Ibu-Kota pindah ke Kaltim?
Beberapa pihak berpendapat Jakarta akan berbenah diri.
Pemda DKI menata-ulang kota untuk solusi jangka panjang menyelesaikan berbagai persoalan, mulai dari banjir, macet, pencemaran lingkungan dan lainnya.

Lalu nasib apa yang diterima Kaltim setelah Ibu-Kota pindah ke sini?
Kaltim juga punya persoalan.
Samarinda langganan banjir. Sama dengan Pemda DKI, Pemda Kaltim juga perlu berbenah diri.


Sumber:
Kompas
Republika