![]() |
perumahan di ikn |
Salah satu isu yang perlu perhatian, kawasan IKN, adalah bagaimana menyediakan perumahan yang layak, modern, dan inklusif bagi ribuan penduduk baru, baik aparatur sipil negara, pekerja, maupun masyarakat umum. Konsep rumah susun dan hunian swasta adalah beberapa ide yang sedang dikerjakan pada wajah perumahan masa depan di IKN.
Rumah Susun
Salah satu ciri kota modern adalah pemanfaatan lahan yang efisien. Di IKN, pemerintah tidak ingin mengulang kesalahan kota-kota besar lain yang tumbuh tanpa perencanaan matang, sehingga lahan habis oleh perumahan horizontal. Rumah susun menjadi solusi utama. Dengan membangun hunian vertikal, pemerintah bisa menyediakan lebih banyak unit rumah dalam lahan yang terbatas, sekaligus menciptakan lingkungan yang lebih tertata dan ramah lingkungan.
Menariknya, pembangunan rumah susun di IKN tidak hanya mengandalkan APBN. Pemerintah membuka peluang besar bagi investasi asing dan swasta. Konsorsium dari Amerika Serikat dan Korea Selatan, misalnya, telah menyatakan siap mendukung proyek Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) untuk pembangunan rumah susun di IKN.
Hunian Swasta
Selain rumah susun yang dibangun pemerintah, hunian swasta juga mulai menggeliat di IKN. Ini adalah kabar baik, karena kehadiran pengembang swasta akan memperkaya pilihan hunian bagi masyarakat, sekaligus mendorong persaingan sehat dalam hal kualitas, desain, dan harga.
Salah satu contoh nyata adalah Intiland, pengembang properti nasional yang siap membangun 109 rumah di IKN. Ini menjadi investasi hunian swasta pertama di kawasan ibu kota baru. Proyek ini bukan hanya sekadar membangun rumah, tapi juga membawa konsep hunian modern yang terintegrasi dengan fasilitas kota pintar, ruang terbuka hijau, dan akses transportasi publik yang mudah.
Kehadiran hunian swasta juga membuka peluang bagi masyarakat umum, bukan hanya ASN atau pekerja pemerintah. Dengan demikian, IKN diharapkan menjadi kota yang benar-benar inklusif, di mana siapa pun bisa tinggal dan berkontribusi.
Perumahan di Kawasan IKN
Pembangunan perumahan di IKN tidak hanya melibatkan pemain dalam negeri. Provinsi Anhui dari Tiongkok, misalnya, telah memberikan angin segar bagi sektor perumahan di IKN dengan menawarkan kerja sama investasi dan teknologi. Kolaborasi global seperti ini sangat penting untuk mempercepat pembangunan, menghadirkan inovasi, dan memastikan kualitas hunian yang sesuai standar internasional.
Dengan masuknya konsorsium asing dan pengembang swasta nasional, ekosistem perumahan di IKN akan semakin dinamis. Pemerintah pun bisa lebih fokus pada regulasi, pengawasan kualitas, dan penyediaan infrastruktur dasar, sementara sektor swasta berperan dalam inovasi desain, teknologi, dan pembiayaan.
Jika semua berjalan sesuai rencana, IKN akan menjadi kota pertama di Indonesia yang benar-benar menerapkan konsep perumahan modern berbasis rumah susun dan hunian swasta. Kota ini akan menjadi magnet bagi talenta muda, profesional, dan keluarga dari seluruh Indonesia yang ingin hidup di lingkungan yang sehat, cerdas, dan terintegrasi. Bagi pengembang, peluang investasi di sektor perumahan IKN sangat besar. Permintaan hunian akan terus tumbuh seiring perpindahan ASN, pekerja, dan masyarakat umum ke Nusantara.
sumber berita: ikn, kompas, beritasatu
Rumah Susun
Salah satu ciri kota modern adalah pemanfaatan lahan yang efisien. Di IKN, pemerintah tidak ingin mengulang kesalahan kota-kota besar lain yang tumbuh tanpa perencanaan matang, sehingga lahan habis oleh perumahan horizontal. Rumah susun menjadi solusi utama. Dengan membangun hunian vertikal, pemerintah bisa menyediakan lebih banyak unit rumah dalam lahan yang terbatas, sekaligus menciptakan lingkungan yang lebih tertata dan ramah lingkungan.
Menariknya, pembangunan rumah susun di IKN tidak hanya mengandalkan APBN. Pemerintah membuka peluang besar bagi investasi asing dan swasta. Konsorsium dari Amerika Serikat dan Korea Selatan, misalnya, telah menyatakan siap mendukung proyek Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) untuk pembangunan rumah susun di IKN.
Hunian Swasta
Selain rumah susun yang dibangun pemerintah, hunian swasta juga mulai menggeliat di IKN. Ini adalah kabar baik, karena kehadiran pengembang swasta akan memperkaya pilihan hunian bagi masyarakat, sekaligus mendorong persaingan sehat dalam hal kualitas, desain, dan harga.
Salah satu contoh nyata adalah Intiland, pengembang properti nasional yang siap membangun 109 rumah di IKN. Ini menjadi investasi hunian swasta pertama di kawasan ibu kota baru. Proyek ini bukan hanya sekadar membangun rumah, tapi juga membawa konsep hunian modern yang terintegrasi dengan fasilitas kota pintar, ruang terbuka hijau, dan akses transportasi publik yang mudah.
Kehadiran hunian swasta juga membuka peluang bagi masyarakat umum, bukan hanya ASN atau pekerja pemerintah. Dengan demikian, IKN diharapkan menjadi kota yang benar-benar inklusif, di mana siapa pun bisa tinggal dan berkontribusi.
Perumahan di Kawasan IKN
Pembangunan perumahan di IKN tidak hanya melibatkan pemain dalam negeri. Provinsi Anhui dari Tiongkok, misalnya, telah memberikan angin segar bagi sektor perumahan di IKN dengan menawarkan kerja sama investasi dan teknologi. Kolaborasi global seperti ini sangat penting untuk mempercepat pembangunan, menghadirkan inovasi, dan memastikan kualitas hunian yang sesuai standar internasional.
Dengan masuknya konsorsium asing dan pengembang swasta nasional, ekosistem perumahan di IKN akan semakin dinamis. Pemerintah pun bisa lebih fokus pada regulasi, pengawasan kualitas, dan penyediaan infrastruktur dasar, sementara sektor swasta berperan dalam inovasi desain, teknologi, dan pembiayaan.
Jika semua berjalan sesuai rencana, IKN akan menjadi kota pertama di Indonesia yang benar-benar menerapkan konsep perumahan modern berbasis rumah susun dan hunian swasta. Kota ini akan menjadi magnet bagi talenta muda, profesional, dan keluarga dari seluruh Indonesia yang ingin hidup di lingkungan yang sehat, cerdas, dan terintegrasi. Bagi pengembang, peluang investasi di sektor perumahan IKN sangat besar. Permintaan hunian akan terus tumbuh seiring perpindahan ASN, pekerja, dan masyarakat umum ke Nusantara.
sumber berita: ikn, kompas, beritasatu